KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobilalamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Puji dengan Ridho dan izin-Nya kepada kami sehingga Saya dapat menyelesaikan Makalah dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul “Makalah Cerita Rakyat Batu Menangis”. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang apa saja yang ada dalam konteks cerita tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Dan dengan makalah ini semoga bisa kita ambil pelajaran untuk kita terapkan dalam kehidupan kita yang sebenarnya.
Pekanbaru, 3 November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
Bab II Pembahasan
A.Cerita Batu Menangis
B.Tokoh Cerita Batu Menangis
C.Sejarah Cerita Batu Menangis
D.Kandungan Pelajaran Cerita Batu Menangis
Bab III Penutup
A.Kesimpulan
B.Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Tradisi penceritaan secara lisan merupakan salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia. Hal tersebut ditandai adanya ragam cerita rakyat yang memiliki alur cerita yang sama pada beberapa daerah. Selain itu, kehadiran cerita tersebut pun biasanya selalu menyuguhkan kekhasan daerah, misalnya penggunaan latar, nama tokoh, serta karakter yang ditonjolkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, keberadaan sastra lisan memikat perhatian para sastrawan atau pemerhati sastra untuk mendokumentasikan kembali agar cerita tersebut dapat menjadi kekayaan Indonesia. Cerita rakyat tersebut bahkan sudah terkumpul menjadi cerita rakyat nusantara, serta ada beberapa cerita ulang yang dibuat berdasarkan cerita rakyat tersebut. Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang sudah tersedia pun memberikan wadah untuk mempublikasikan cerita rakyat nusantara ke dunia sehingga siapa pun dapat membaca dan mengkajinya.
Di samping adanya pendokumentasian terhadap cerita rakyat nusantara, perlu dilihat pula, bahwa sasaran pembaca cerita rakyat ini adalah anak-anak. Ada asumsi yang menghendaki bahwa generasi muda perlu mengetahui kekayaan cerita rakyat Indonesia. Dengan demikian, perlu peninjauan kembali terhadap kebutuhan anak Indonesia zaman sekarang dengan ketersediaan bahan bacaan untuk mereka. Peninjauan
tersebut dapat menggunakan teori dekonstruksi sehingga dapat menciptakan karya sastra yang sesuai kebutuhan anak Indonesia.
Hal ini dikarenakan cerita rakyat memang memiliki muatan dan nilai-nilai leluhur masyarakat, nilai moral, dan pendidikan yang sengaja disampaikan kepada masyarakat. Akan tetapi, cerita rakyat umumnya banyak memanfaatkan unsur alam sebagai bentuk nilai mistis atau imajinatif. Kemudian, pemanfaatan unsur alam juga menjadi penanda pesan-pesan moral dalam cerita rakyat. Misalnya, kata ‘batu’ merupakan salah satu unsur alam yang cukup legendaris dalam cerita rakayat nusantara.
B.Rumusan Masalah
- Bagaimana cerita batu menangis
- Siapa saja toko dalam cerita batu menangis
- Bagaimana sejarah cerita batu menangis
- Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam cerita batu menangis
C.Tujuan
- Mengetahui cerita batu menangis
- Mengetahui tokoh cerita batu menangis
- Mengetahui sejarah cerita batu menangis
- Mengetahui nilai apa saja yang terkandung dalam cerita batu menangis
BAB II
PEMBAHASAN
A.Cerita Batu Menangis
Pada Jaman dahulu di sebuah bukit yang jauh dari desa, di bumi Kalimantan, hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya. Anak janda itu luar biasa cantiknya, namun sayangnya perilakunya amat buruk. Gadis itu amat pemalas, dia tak pernah mau membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Gadis itu ternyata sangat manja . segala permintaannya harus ditiruti, setiap kali iya meminta kepada ibunya harus selalu di kabulkan. Ia sama sekali tidak peduli keadaan ibunya yang amat miskin.
Pada suatu hari, gadis itu meminta dibelikan baju baru, meskipun sebenarnya baju-bajunya masih banyak yang baru. Dengan amat sedih ibunya terpaksa harus membongkar simpanannya agar bisa memenuhi kinginana anaknya. Keduanya segera berjalan beriringan untuk menuju ke pasar yang terletak di kota, Si gadis yang telah berdandan begitu cantik berjalan di muka dengan di iringi oleh ibunya yang berpakaian dekil dan kotor.
Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang pun memandangi keduanya. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan gadis itu, terutama para pemuda desa yang tak puas-puasnya memandanginya. Namun orang-orang pun juga mulai berkasak-kusuk melihat ada seorang perempuan tua berpakaian seperti seorang gembel selalu mengiringi gadis nan cantik itu.
Orang-orang mulai saling bertanya di antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yag menduga orang tua yang berpakaian luduh itu orang tua si gadis cantik, tetapi banyak pulayang berpendapat bahwa orang tua itu dayang-dayangnya. Dan si gadis yang mendengar kasak-kasuk orang desa di sepanjang jalan itu, tanpa sadar menoleh dan mengamati ibunya. Tiba-tiba dia merasa amat malu memandang sosok ibunya.“Hai, gadis nan cantik. Apakah orang tua yang berjalan di belakangmu itu ibumu?” akhirnya orang-orang pun mulai bertanya kepada gadis itu.“bukan, ia adalah dayangku,” kata gadis itu tak mau mengakui ibunya. Keduanya pun melanjutkan perjalanannya ke pasar kota. Namun tak lama berapa kemuadian datang beberapa pemuda menggodanya.”Hai, cantik. Apakah benar yang berjalan di belakangmu itu ibumu ?”…. “bukan, bukan..! kalian jangan menghina aku ya. Mana mungkin aku mempunyai ibu sinieperti dia. Lihat, aku begini cantik, apakah mungkin ibuku seorang gembel seperti dia? Dia adalah budakku!” jawab gadis itu kembali menyangkal ibunya.Begitulah, di sepanjang perjalanan menuju ke pasar kota, si gadis selalu menyengkal ibunya.
Si ibu yang mendengar jawaban putrinya menjadi begitu sedih. Ia benar-benar tak menyangka putrinya yang amat ia sayangi tidak hanya pemalas, tetapi juga durhaka. Si ibu yang selama ini selalu menyabarkan diri menghadapi perilaku anaknya yang buruk, akhirnya tak kuasa menahan rasa kecewa dan sakit hatinya. “oh, anakku. Tega nian kau mendurhakai ibumu. Murka apa yang akan kau terima dari Tuhan Sang Pencipta, Anakku…”Berkata ibunya di dalam hati dengan pilu.seiring dengan kata-kata ibunyanitu, mendadak saja murka Tuhan datang menimpa gadis cantik namun durhaka itu. Perlahan namun pasti, tubuh gadis cantik itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, gadis cantik itu menjerit dan meratap dengan air mata bercucuran memohon ampun ibunya.”ibu…ibu … ampunilah anakmu..!” gadis cantik itu terus meratap dan menangis memohon ampun kepada ibunya. Namun semuanya telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, orang-orang masih dapat melihat kedua mata gadis itu , matanya masih menitikan air mata seperti sedang menangis. Oleh karena itu , batu yang berasal dari gadis cantik yang terkena kutukan ibunya itu kemudian disebut “BATU MENANGIS” hingga saat ini.
B.Tokoh Cerita Batu Menangis
Dalam cerita rakyat batu menangis, tokoh yang berperan dalam certa tersebut terdapat dua orang yaitu:
- Anak, pada cerita tersebut dikasihkan bahwa sang anak mempunyai watak pemalas, manja dan tidak mau membantu ibunya.
- Ibu, sosok seorang miskin yang hidup di suatu desa.
C.Sejarah Cerita Batu Menangis
Cerita batu menangis merupakan cerita yang berasal dari darah kalimantan. Yang mana ceritanya di mulai dari kehidupan yang ada di sebuah bukit yang jauh dari desa, di bumi Kalimantan, hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya. Anak janda itu luar biasa cantiknya, namun sayangnya perilakunya amat buruk. Gadis itu amat pemalas, dia tak pernah mau membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Gadis itu ternyata sangat manja . segala permintaannya harus ditiruti, setiap kali iya meminta kepada ibunya harus selalu di kabulkan. Ia sama sekali tidak peduli keadaan ibunya yang amat miskin.
D.Kandungan Pelajaran Cerita Batu Menangis
Kandungan yang ada pada cerita batu menangis yaitu:
- Menjadi anak tidak boleh durhaka kepada orangtua
- Kita sebagai anak yang lebih muda hendaknya menghormati dan menjaga perasaan orang yang lebih tua terlebih lagi ia orantua kita
- Sudah selayaknya kita membantu orangtua kita yang kesusahan
- Menjaga perasaan orantua merupakan hal dan akhlak terpuji
- Pelajaran pentinya adalah apabila kita menyakiti hati orangtua, maka apapun bisa terjadi sesuai dengan kehendak Allah SWT
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Cerita rakyat bantu menangis merupakan cerita rakyat yang berasal dari kalimantan. Pada cerita tersebut kisah yang diangat yaitu seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya. Pada akhir kisah ceritanya seorang anak mendapat kutukan karena kedurhakaan yang dilakukan terhadap ibunya.
B.Saran
Semoga dengan danya kisah cerita seperi ini maka, dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua. Jika menjadi seorang anak harus berbakti kepada orangtua, menjaga perasaan orang tua dan menghargai dan menghormati orangtua.
DAFTAR PUSTAKA
- Yosi Wulandari, BATU, KUTUKAN, PENYESALAN: PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK DALAM CERITA RAKYAT INDONESIA, Prodi PendidikanBahasadanSastra Indonesia, FKIP, UAD
- http://myblogrofika.blogspot.co.id diakses pada 3 November 2017
Populer: https://searti com/makalah-cerita-rakyat-batu-menangis